Sunday, January 29, 2006

jadi...
sudah berapa lama??
tiga tahun kah? atau empat?
ah.. betapa waktu adalah empiris...
mungkin seperti tiga abad buat kamu
untukku bagai hanya tiga kali bulan purnama
selalu puitis aku menjadi saat ingat kamu.....



kita lapar saat itu,
setelah mengarung jalan begitu panjang bersama
bersamamu jarak tak bermakna
tapi perut sudah beri isyarat
cuma air putih saja temannya sejak pagi...
sudah harus makan...

mi ayam bakso? tanyamu
daripada gorengan... jawabku
gak ada nasi goreng ya? kau panjangkan lehermu
itu tukang mi ayam, itu tukang gorengan... disana ada mcd. tunjukku
uang kita pas-pasan.
itu pun harus berbagi dengan motormu.
hanya cukup untuk makan di emperan.
kamu meringis.. aku nyengir...
ya udah mi ayam bakso aja deh. kamu ngalah...

gak nendang, ren... ujarmu setelah tandas mi-mu
sapa yang maen bola?? tanyaku
karate sayaaaang... balasmu. ah.. tak akan habis berbalas plesetan bersamamu.
kita tertawa.
gak ada nasi goreng sih. kau berucap di sela tawa kita

jadi...
aku adalah mi ayam baksomu?
sampai sms pun tak berbalas?
I am missing you... you know?

No comments: